SABUN STROBERI (Fragaria ananassa)
L K S
Disusun
dan dibuat dalam pembuatan LKS sebagai
pedoman mengikuti Ujian Praktek Pendidikan Lingkungan
Hidup (PLH) tengah semester ganjil tahun
pelajaran 2012/2013. Konsep P4LH dan IPTEK dalam aplikasi bioteknologi.
Disusun
Oleh :
Kelas : XII-IPA 2
Kelompok : 7
Ketua :
Gusty Aditya Arrazaq (18)
Anggota : 1. Aurora Ajeng Arimbi (05)
2.
Dwi Mutiara Lestari (11)
3.
Muhammad Irfan Faisal (25)
4.
Silmi Nazmi Hayati (39)
Sekolah Menengah
Atas (SMA) Negeri
15
Jl. Sarimanis I no. 1 Sarijadi, Bandung 40151.
Tlp/Fax: (022) 2011975.
BANDUNG
2012
SABUN STROBERI (Fragaria annanasa)
A.
Pendahuluan
A.1.
Sejarah singkat stroberi
Buah khas strawberry ini berasal dari
Amerika dan dikembangbiakan dengan baik di daerah Amerika Utara untuk jenis
Fragaria Virginiana yang terkenal akan rasanya dan Amerika Selatan, Chile untuk
jenis Fragaria Chiloensis untuk ukuran besarnya. Nama Fragaria diambil dari
kata ”Fragans” yang artinya harum yang merujuk dari bau harum buah strawberry.
Beberapa etimologi dari kata Strawberry
antara lain; dari kegiatan tukang kebun dengan menggunakan sedotan ”straw”
untuk menanam buah ini dan melindungi dari proses pembusukan atau juga dapat
berasal dari jaman Anglo-Saxon dimana kata kerja untuk menaburkan
“Strew”(maksud/arti untuk menyebar di sekelilingnya) yang adalah ”Streabergen”
(Strea berarti ” menaburkan” dan Bergen berarti biji atau buah). Kemudian
streberie, straiberie, strauberie, straubery, strauberry, dan akhirnya
menjadi ”Strawberry”. Nama ini disinyalir karena faktanya bahwa bibit / biji
dari buah ini ditaburkan ( Strewn ) sepanjang tanah.
Dalam sejarah Yunani kuno, buah yang
satu ini diangkat resmi sebagai lambang dewi Cinta karena keberadaannya luar
dalam. Keindahan cinta waktu itu dilambangkan oleh warna, rasa, dan kebolehan
buah ini. Sejak itulah buah ini menjadi terkenal. Dari segi fisiknya
terbilang cantik, menggiurkan, feminin, sensitif dan manis, seperti layaknya
seorang wanita. Maka, banyak orang menyebut buah strawberry dengan buah cinta.
Strawberry mulai di kenal di Indonesia
pada pertengahan tahun 1990-an. Strawberry yang memerlukan temperatur
rendah untuk tumbuh dengan baik sangat cocok dengan daerah Rancabali,
Bandung. Strawberry yang banyak ditanam penduduk adalah Fragaria Nilgerrensis
yang oleh warga setempat lebih dikenal dengan Strawberry Nyodo. Selain di
daerah Jawa Barat, Strawberry juga mulai dibudidayakan di daerah Tawangmangu
Kabupaten Karang Anyar, Sukabumi, Cipanas, Lembang, Batu dan Bedugul (Bali).
Stroberi bisa diubah menjadi bermacam-macam bahan makanan
atau bioteknologi yaitu agar-agar stroberi, dodol stroberi, selai stroberi,
sabun stroberi, es krim stroberi, dan permen stroberi.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo (bangsa) : Rosales
Famili (suku) : Rosaideae
Subfamili : Rosaceae
Genus (marga) : Fragaria
Spesies : Fragaria annanasa
A.2.
Jenis-jenis stroberi
Berikut beberapa jenis stroberi:
·
Fragaria annanasa
·
Fragaria daltoniana
·
Fragaria
glauca
·
Fragaria Iinumae
·
Fragaria moupinensis
·
Fragaria nilgerrensis
·
Fragaria nipponica
·
Fragaria nubicola
·
Fragaria orientalis
·
Fragaria viridis
·
Fragaria vesca
·
Fragaria iturupensis
Jenis
stroberi yang dipilih untuk pembuatan sabun ini adalah jenis Fragaria annanasa,
karena strobri jenis
ini lebih mudah di dapat di pasar indonesia dan merupakan jenis stroberi paling
banyak dibudidayakan di Indonesia.
A.3.
Cara tumbuh herba
Sebelum kita menanam stroberi ada
baiknya jika kita terlebih dahulu mengetahui syatrat-syarat tempat yang
benar-benar sesuai bagi pertumbuhannya. Untuk itu diperlukan pengetahuan
mengenai syarat lingkungan yang sesuai untuk tumbuh dan berproduksi. Sebab jika
ternyata dikemudian hari ditemukan bahwa lingkungannya tidak cocok, maka segala
jerih payah kita akan sia-sia. Misalnya, ia akan susah tumbuh dan merana.
Ataupun mungkin saja walaupun tumbuh subur dengan daun yang cukup lebat, tetapi
tanaman kita sedikit berbunga samapai tidak berbunga sama sekali. Atau dapat
berbunga tapi bunga tersebut gagal menjadi buah.
Kondisi lingkungan tempat tanaman ini
tumbuh dapat pula mempengaruhi rasa dan aroma buah stroberi, walaupun hal ini
dipengaruhi oleh sifat genetik tanamannya. Varietas stroberi yang tumbuh di
bawah cuaca cerah tetapi dingin pada malam harinya akan mempunyai rasa lebih
enak disbanding yang tumbuh di bawah udara berawan, lembab dan panas di malam
hari (Soemadi, 1997).
A.3.1. Tempat
Ketinggian
tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000-1.500 meter dpl.
A.3.2. Bibit
Stroberi
diperbanyak dengan biji dan bibit vegetatif (anakkan dan stolon atau akar
sulur). Adapun kebutuhan bibit per hektar antara 40.000-83.350.
A.3.2.1. Perbanyakan dengan biji
·
Benih
dibeli dari toko pertanian, rendam benih di dalam air selama 15 menit lalu
keringkan.
·
Kotak
persemaian berupa kotak kayu atau plastik, diisi dengan media berupa campuran
tanah, pasir dan pupuk kandang (kompos) halus yang bersih (1:1:1). Benih
disemaikan merata di atas media dan tutup dengan tanah tipis. Kotak semai ditutup
dengan plastik atau kaca bening dan disimpan pada temperatur18-20 derajat C.
·
Persemaian
disiram setiap hari, setelah bibit berdaun dua helai siap dipindahtanam ke
bedeng sapih dengan jarak antar bibit 2-3 cm. Media tanam bedeng sapih sama
dengan media persemaian. Bedengan dinaungi dengan plastik bening. Selama di
dalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah berukuran 10 cm dan tanaman
telah merumpun, bibit dipindahkan ke kebun.
A.3.2.2. Bibit vegetatif untuk
budidaya stroberi di kebun
Tanaman
induk yang dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat dan produktif. Penyiapan
bibit anakan dan stolon adalah sebagai berikut:
o
Bibit
anakkan : Rumpun dibongkar dengan cangkul, tanaman induk dibagi menjadi beberapa
bagian yang sedikitnya mengandung 1 anakkan. Setiap anakan ditanam dalam
polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang halus (1:1:1),
simpan di tempat persemaian beratap plastik.
o
Bibit
stolon : Rumpun yang dipilih telah memiliki akar sulur pertama dan kedua. Kedua
akar sulur ini dipotong. Bibit ditanam di dalam atau polibag 18 x 15 cm berisi
campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Setelah tingginya 10 cm dan
berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.
A.3.2.3. Bibit untuk budidaya
stroberi di polibag
Pembibitan
dari benih atau anakkan/stolon dilakukan dengan cara yang sama, tetapi media
tanam berupa campuran gabah padi dan pupuk kandang (2:1). Setelah bibit di
persemaian berdaun dua atau bibit dari anakan/stolon di polibag kecil (18 x15)
siap pindah, bibit dipindahkan ke polibag besar ukuran 30 x 20 cm berisi media
yang sama. Di polibag ini bibit dipelihara sampai menghasilkan.
A.3.3. Persemaian
Kotak
persemaian berupa kotak kayu atau plastik, diisi dengan media berupa campuran
tanah, pasir dan pupuk kandang (kompos) halus yang bersih (1:1:1). Benih
disemaikan merata di atas media dan tutup dengan tanah tipis. Kotak semai
ditutup dengan plastik atau kaca bening dan disimpan pada temperatur18°-20° C.
A.3.4. Iklim
Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan
baik di daerah dengan curah hujan 600 – 700 mm/tahun. Lamanya penyinaran cahaya
matahari yang di butuhkan dalam pertumbuhan adalah 8 – 9 jam setiap harinya.
Stroberi adalah tanaman subtropis yang dapat beradaptasi dengan baik di dataran
tinggi tropis yang memiliki temperatur 17 – 20oC. Kelembaban udara
yang baik untuk pertumbuhan tanaman stroberi anatara 80 – 90 % (Anonimus,
2005).
A.3.5. Tanah
Jika ditanam di kebun, tanah yang di
butuhkan adalah tanah liat berpasir,subur, gembur, mengandung banyak bahan
organik, tata air dan udara baik, derajat keasaman tanah (ph tanah) yang ideal
untuk budidaya stroberi di kebun adalah 5.4 – 7.0, sedangkan untuk budidaya di
pot adalah 6.5 – 7.0. Jika di tanam di kebun maka kedalaman air tanah yang
disyaratkan adalah 50-100 cm dari permukaan tanah. Jika di tanam di dalam pot,
media harus memiliki sifat poros, mudah merembeskan air da unsure hara selalu
tersedia. Ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000 –
1.500 meter dpl. (Anonimus, 2005).
A.3.6. Suhu
Fragaria annanasa akan tumbuh dengan
baik di dalam temperatur 17 °–20°C.
A.4. Hama
A.4.1. Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
Bagian yang diserang : permukaan daun bagian bawah, kuncup bunga, pucuk atau batang muda. Gejala : pucuk atau daun keriput, keriting, kadang-kadang pembentukan daun atau buah terhambat. Pencegahan gunakan Pentana + Aero 810 atau Natural BVR.
A.4.2. Tungau (Tetranychus sp -Tarsonemus sp)
Bagian yang diserang: daun,tangkai, dan buah. Gejala :daun bercak kuning, coklat, keriting akhirnya daun rontok. Pencegahan Pentana + Aero 810 atau Natural BVR.
A.4.3. Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi)
Kumbang penggerek akar
(Othiorhychus rugosostriatus), kumbang penggerek batang (O. Sulcatus). Gejala serangan : adanya bubuk berupa tepung pada
bagian yang digereknya. Pencegahan semprotkan Pestona atau Pentana + Aero 810
secara bergantian.
Pengendalian : perbaiki drainase,
pengapuran tanah, rotasi tanaman, gunakan bibit yang sehat dan hindari luka
mekanis pada pemeliharaan, musnahkan tanaman yang terinfeksi berat.
A.5
Cara memanen hasil
Tanaman asal stolon dan anakan mulai berbunga ketika berumur 2 bulan
setelah tanam. Bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur 4
bulan, bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah. Periode pembungaan dan pembuahan
dapat berlangsung selama 2 tahun tanpa henti.
Ciri dan umur panen:
1. -Buah agak kenyal dan agak empuk.
2. -Kulit buah didominasi warna merah: hijau kemerahan hingga kuning kemerahan.
3. -Buah berumur 2 minggu sejak pembungaan atau 10 hari setelah awal
pembentukan buah.
Panen dilakukan dengan menggunting
bagian tangkai bunga dan kelopaknya. Panen dilakukan dua kali seminggu.
A.6
Manfaat herba
·
Anti Kanker
Vitamin A yang terdapat di dalam buah
ini, dapat membantu mencegah pembentukan radikal bebas, vitamin C menjaga
reaksi bahaya di dalam sel, vitamin E can asam ellagic akan bertugas melindungi
Binding sel Bari kerusakan karena radikal bebas. Asam ellagic akan membantu
melumpuhkan kerja aktif sel kanker.
·
Anti Aging
Stroberi memiliki konsentrasi tujuh zat
anti oksidan yang lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain,
menjadikannya efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh karena radikal bebas.
Karena kandungan vitamin BI, B2, C dan Provitamin A pada stroberi dapat
menghaluskan kulit dan membuat warna kulit lebih cerah, bersih serta dapat
mencegah teriadinya pengeriputan pada kulit.
·
Mengencangkan
Kulit
Stroberi yang dimakan teratur dapat
mengencangkan, menghaluskan, serta membuat warna kulit lebih cerah dan bersih.
·
Mengatasi
Panas Dalam
Menikmati jus buah stroberi juga dapat
mengatasi panas dalam.
·
Mencegah
Leukimia
Buah strawberry juga memiliki efek
terapi yang sangat baik untuk mencegah penyakit leukimia, anemia (kurang darah)
dan penyakit darah. Dua macam zat yang terkandung di dalamnya, “stroberi amine”
clan “asam tanae,, memiliki efek mengekang pertumbuhan dan terjadinya tumor
ganas.
·
Memutihkan
Gigi
Stroberi bisa digunakan untuk memutihkan gigi, caranya
hancurkan buah stroberi, kemudian dengan menggunakan jari, tempelkan pada gigi
kemudian biarkan selama satu atau dua menit. Setelah itu gosok dengan sikat
gigi secara menyeluruh.
B. Tujuan Pembuatan LKS
B. Tujuan Pembuatan LKS
1. Mengetahui
cara penanaman Fragaria annanasa yang baik.
2.
Mengetahui cara memelihara Fragaria annanasa yang baik.
3.
Mengetahui cara mengawasi Fragaria annanasa yang baik.
4. Mengetahui
cara memanen Fragaria annanasa.
5.
Mengetahui hama yang dapat menyerang Fragaria annanasa.
5. Mengetahui
manfaat Fragaria annanasa bagi tubuh manusia.
6. Mengetahui
keunggulan bioteknologi Fragaria annanasa.
7.Mengetahui
cara membuat bioteknologi sabun Fragaria annanasa.
C.
Alat dan Bahan
C.1.
Alat yang digunakan
- 1 wadah stainles stell
- Timbangan
- 1 panci/wajan stainles steel
- 2 lembar plastik/kertas lilin
- 1 cetakan stainles steel
- kain tebal
- sendok stainles steel
- sarung tangan karet
- masker
- 3 wadah/ mangkuk plastik
- jas laboratorium
- termometer air
- pisau
- blender
- gunting
- jam tangan
- kompor
C.2.
Bahan yang digunakan
- 142 gr minyak kelapa ( 33sdm )
- 142 gr minyak sawit ( 33 sdm)
- 452 gr minyak zaitun ( 106 sdm)
- 102 gr NaOH
- 240 gr air mentah (suhu 20oC)
- 20 gr pewangi ( Strawberry fragrance)
- 200 gr stroberi/Fragaria ananassa ( 24 buah dengan diameter +/- 2,5 cm)
D.
Langkah kerja
D.
Langkah kerja
1.
Sterilisasi semua alat yang akan
digunakan.
2.
Timbang 142 gr minyak kelapa, 142
gr minyak sawit, 452 gr minyak zaitun, 102 gr NaOH, 240 gr air mentah, 20 gr
pewangi/strawberry fragrance, dan 200 gr stroberi menggunakan timbangan.
3.
Campur 102 gr NaOH dengan 240 gr air mentah di dalam suhu 20oC ke dalam wadah stainles steel, caranya adalah memasukkan NaOH ke dalam air tersebut, bukan sebaliknya.
Campur 102 gr NaOH dengan 240 gr air mentah di dalam suhu 20oC ke dalam wadah stainles steel, caranya adalah memasukkan NaOH ke dalam air tersebut, bukan sebaliknya.
4.
Diamkan larutan alkali menjadi
hangat di dalam suhu sekitar 45 derajat celcius (dari panas awal sekitar 90
derajat celcius).
5.
Selagi menunggu larutan alkali
menjadi 45 derajat celcius, cuci 200 gr stroberi dengan air bersih, lalu
haluskan 200 gr stroberi tersebut
menggunakan blender selama 2 menit.
6.
Ketika larutan alkali mencapai suhu 45 derajat celcius, panaskan 142 gr minyak kelapa, 142 gr minyak sawit dan 452 gr minyak zaitun di dalam panci/wajan stainles steel hingga suhu 45 derajat celcius.
Ketika larutan alkali mencapai suhu 45 derajat celcius, panaskan 142 gr minyak kelapa, 142 gr minyak sawit dan 452 gr minyak zaitun di dalam panci/wajan stainles steel hingga suhu 45 derajat celcius.
7.
Masukkan campuran minyak yang telah dimasak ke dalam wadah stainles steel yang berisi larutan alkali tadi, aduk dengan memakai sendok stainles steel, sehingga dalam waktu kurang dari 30 detik sabun sudah mulai mengental.
Masukkan campuran minyak yang telah dimasak ke dalam wadah stainles steel yang berisi larutan alkali tadi, aduk dengan memakai sendok stainles steel, sehingga dalam waktu kurang dari 30 detik sabun sudah mulai mengental.
8.
Masukkan 200 gr stroberi yang
telah di haluskan dengan blender dan 20 gr pewangi strawberry fragrance ke
dalam panci yang berisi sabun yang sudah mulai mengental.
9.
Setelah tercampur rata, tuang adonan sabun ke dalam
cetakan yang telah dialasi plastik atau kertas lilin. Tutup bagian atas dengan
plastik, tutup permukaannya dengan kain yang tebal.
10.
Diamkan selama 3 jam agar proses saponifikasi/proses menjadi sabun benar-benar sempurna.
Diamkan selama 3 jam agar proses saponifikasi/proses menjadi sabun benar-benar sempurna.
11.
Keluarkan sabun dari cetakan dan
potong-potong sesuai selera.
*catatan kelompok :
1.
NaOH adalah bahan
kimia yang reaktif. (NaOH memiliki kelarutan dalam air 111 g/ 100 ml di dalam suhu 20oC akan melepaskan
panas ketika dilarukan).
2.
Menutup
adonan sabun yang telah dituangkan ke cetakan dengan plastik dan dilapisi kain tebal dalam keaadaan panas di dalam
suhu lebih dari 27 derajat celcius menyebabkan
terjadinya ledakan pada adonan sabun.
3.
Panci yang digunakan harus
stainles steel, bukan alumunium atau seng, karena
alumunium mudah korosif jika terkena larutan alkali.
4.
Pada saat proses mencampur 102 gr
NaOH dengan 240 gr air mentah di dalam
suhu 20oC ke dalam wadah stainles steel, harus menggunakan pakaian laboratorium dengan baik yaitu
menggunakan jas laboratorium, sarung
tangan karet, dan masker. Seperti gambar berikut ini:
E.
Hasil (produk) dan penyajian
Kesimpulan
Membuat sabun mandi sendiri ternyata
lebih bermanfaat daripada membeli sabun mandi di pasaran, sebab dengan membuat
sabun sendiri, kita menjadi tahu kandungan apa saja yang ada dalam sabun
tersebut. Harga sabun mandi di pasaran berkisar antara Rp.1000 – 3000. Menurut
beberapa literatur yang ada, sabun mandi di pasaran memakai bahan dasar SLS (Sodium Lauryl Sulfate), SLS ini adalah bahan
yang dipakai untuk membuat detergent. SLS disebut juga surfactant (agen pembersih). SLS juga dipakai untuk
bahan pembersih lantai. Produsen bisa membuat sabun dengan harga yang murah.
Namun dengan kualitas yang buruk.
Resep cara membuat sabun disini bisa
dikatakan sabun natural (alami), karena sabun ini dibuat dengan memakai lima
jenis minyak yang sangat bermanfaat untuk kulit, antara lain minyak zaitun,
minyak kedelai, minyak kelapa, minyak sawit dan minyak castor. Untuk aromanya
ditambahkan Strawberry fragrance,
warna coklat adalah warna alami yang keluar dari sabun itu sendiri.
Sabun natural
juga mengandung gliserin alami yang sangat bermanfaat untuk
menjaga kelembaban kulit, mencegah kulit menjadi kering. Anda tidak perlu
memakai hand body lotion lagi, karena dengan memakai sabun natural kulit halus
sepanjang hari.
Sabun Stroberi adalah sabun
yang terbuat dari buah stroberi dan bahan traditional (minyak kelapa
murni). Sabun ini berguna untuk menghaluskan, melembabkan badan,
antioksidan dan tetap menjaga kulit tetap kencang.
Buah ini mempunyai konsentrasi
tujuh zat antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain ,
sehingga strawberry merupakan buah yang efektif untuk mencegah proses oksidasi
pada tubuh.
Oksidasi sendiri adalah
hancurnya jaringan tubuh karena pengaruh radikal bebas seperti asap kendaraan,
rokok maupun polusi. Oksidasi sendiri juga berpengaruh besar pada proses
penuaan pada kulit. Selain itu, buah satu ini memang banyak mengandung asam
salisilat ( salah satu jenis asam beta -hidroksi yang membantu mengencangkan
kulit ) , silica, serta vitamin B , C, E dan K. Dengan kemampuannya menyehatkan
dan meremajakan kulit, stroberi cocok digunakan untuk hampir semua jenis kulit
.
Minyak kelapa murni dengan
kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan
jamur.
Minyak kelapa murni atau lebih
dikenal dengan Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan merupakan modifikasi proses
pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar
asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai
daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
Daftar
Pustaka
Lampiran 1
Rujukan
Penggunaan Natrium Hidroksida
Natrium Hydroxide (NaOH)
/ Sodium Hydroxide / lye / caustic soda / soda api
merupakan bahan utama selain minyak dalam pembuatan sabun. Melalui reaksi
kimia, NaOH mengubah minyak atau lemak menjadi sabun. Selain itu NaOH juga diperlukan untuk
membuat sampo dan body lotion.
Identitas
Natrium Hidroksida (NaOH) :
Nama lain : Soda kaustik
Penampilan : zat padat putih
Titik lebur : 318oC (591 K)
Titik didih : 1390oC (1663 K)
Kelarutan
dalam air : 111g/100ml (20oC)
Kebasaan : -2,43
Dalam membuat larutan alkali (air
+ NaOH) ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
1.
Gunakan baju lengan panjang, kaca mata pelindung,
masker dan sarung tangan karet. Prinsip kehati – hatian sangat diperlukan.
Sediakan pula cairan cuka, hal ini untuk mengantisipasi apabila kulit terkena
cairan alkali.
2.
Lakukan di ruangan terbuka, misalnya di taman atau di
tempat yang mempunyai udara bebas. Jangan menghirup udara yang keluar dari
larutan ini.
3.
Selalu memasukkan NaOH ke dalam air (dengan pelan) dan
bukan sebaliknya. Jika Anda melakukan sebaliknya, akan mengakibatkan letupan
yang sangat berbahaya bagi kulit dan mata.
4.
Jauhkan dari jangkauan anak – anak / tidak melibatkan
anak – anak sama sekali.
Kerugian
menggunakan NaOH
·
cairan ini bisa mengakibatkan kebutaan
apabila terkena mata.
·
mengakibatkan rasa terbakar apabila
mengenai kulit.
·
Bersifat korosif (kerusakan logam akibat
reaksi redoks antara suatu logam denga berbagai zat dilingkungannya yang
menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak di kehendaki)
·
harganya lebih mahal dibandingkan Sodium Lauryl Sulfate
Keuntungan
menggunakan NaOH
·
busa sabun yang menggunkan NaOH tidak
akan menjadi limbah yang berbahaya bagi lingkungan karena dapat diproses atau
diserap oleh tanah.
·
Kualitas lebih baik dalam pembuatan
sabun apabila dibandingkan dengan Sodium Lauryl Sulfate
Lampiran 2
Tabel eksperimen sampel
No.
|
Nama
|
Penilaian
|
Alasan
|
||
B
|
N
|
TB
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Catatan :
B = Baik.
N = Netral/Biasa saja.
TB = Tidak baik.
Lampiran 3
BIODATA PENYUSUN
Nama
|
:
|
Gusty
Aditya Arrazaq
|
Kelas
|
:
|
XII
– IPA 2
|
No.
Absen
|
:
|
18
|
Kelompok
|
:
|
7
(Ketua)
|
Alamat
|
:
|
Jl.
Sastra No.7 Cipaganti Bandung
|
No.
HP
|
:
|
085xxxxxxxxxx
|
Hobi
|
:
|
Menulis,
menggambar.
|
Tempat,
tanggal lahir
|
:
|
Bandung,
23 Maret 1995
|
Motto
|
:
|
Dimana
ada kemauan disana ada jalan.
|
Cita-cita
|
:
|
Arsitek
|
Riwayat
Pendidikan
|
:
|
Ø TK
Cipaganti Bandung
Ø SD N Sejahtera 3 Bandung
Ø SMP
N 40 Bandung
Ø SMA
N 15 Bandung (sedang berlangsung)
|
Prestasi
|
:
|
·
Juara
2 Lomba Keterampilan Baris Berbaris tingkat se-JABODETABEK, Jawa Barat, dan
Banten.
·
Juara
1 LKBB Angkasa Husein Sastranegara se-Kota Bandung.
·
Juara
1 LKBB SMAN 8 se-Kota Bandung.
·
Juara
1 LKBB SMAN 2 Cimahi se-Kota Bandung.
·
Juara 2 LKBB Padalarang se-Jawa Barat.
·
Juara 2 Madya LKBB SMAN 2 Cimahi se-Kota Bandung.
·
Juara Harapan 1 LKBB Krida Nusantara se-Jawa Barat.
·
Juara 2 Bina LKBB Krida Nusantara se-Jawa Barat.
·
Juara 2 Madya LKBB SMAN 17 se-Kota Bandung.
·
Juara kostum paskibra terbaik SMAN 17 se-Kota Bandung
|
Nama
|
:
|
Muhammad
Irfan Faisal
|
Kelas
|
:
|
XII – IPA 2
|
No.
Absen
|
:
|
25
|
Kelompok
|
:
|
7
|
Alamat
|
:
|
Jl.
Komud supadio no.43/72 Bandung
|
No.
HP
|
:
|
081xxxxxxxxxx
|
Hobi
|
:
|
Olahraga
|
Tempat,
tanggal lahir
|
:
|
Bandung,
2 Juli 1994
|
Motto
|
:
|
Carilah
pegangan percayakan pada Allah SWT.
|
Cita-cita
|
:
|
Atlet,
seniman.
|
Riwayat
Pendidikan
|
:
|
Ø TK
-
Ø SD
N Jatayu Bandung
Ø SMP
N 1 Bandung
Ø SMA
N 15 Bandung (sedang berlangsung)
|
Prestasi
|
:
|
Juara
lomba 17 agustusan - marathon
|
|
Nama
|
:
|
Silmi
Nazmi Hayati
|
Kelas
|
:
|
XII – IPA 2
|
No.
Absen
|
:
|
39
|
Kelompok
|
:
|
7
|
Alamat
|
:
|
Komplek
panghegar permai jalan panineungan no.9 Ujung Berung Bandung
|
No.
HP
|
:
|
087xxxxxxxxxx
|
Hobi
|
:
|
menulis
|
Tempat,
tanggal lahir
|
:
|
Bandung,
26 November 1995
|
Motto
|
:
|
Tetap
yakin walau orang lain berkata tidak mungkin
|
Cita-cita
|
:
|
Dokter
|
Riwayat
Pendidikan
|
:
|
Ø TK
Al-muntasir
Ø SD
Haur Pancuh Bandung
Ø SMP
N 16 Bandung
Ø SMA
N 15 Bandung (sedang berlangsung)
|
Prestasi
|
:
|
Juara
mengaji
|
|
Nama
|
:
|
Aurora
Ajeng Arimbi
|
Kelas
|
:
|
XII – IPA 2
|
No.
Absen
|
:
|
05
|
Kelompok
|
:
|
7
|
Alamat
|
:
|
Jl.
Sarijadi no.144 Bandung
|
No.
HP
|
:
|
085xxxxxxxxxx
|
Hobi
|
:
|
Mendengarkan
musik
|
Tempat,
tanggal lahir
|
:
|
Padang,
27 Juni 1995
|
Motto
|
:
|
Semangat
menuju sukses
|
Cita-cita
|
:
|
Wanita
karir
|
Riwayat
Pendidikan
|
:
|
Ø TK
Adzkia
Ø SD
Banjarsari 1 Bandung
Ø SMP
N 15 Bandung
Ø SMA
N 15 Bandung (sedang berlangsung)
|
Prestasi
|
:
|
Lomba
tari
|
|
Nama
|
:
|
Dwi
Mutiara Lestari
|
Kelas
|
:
|
XII – IPA 2
|
No.
Absen
|
:
|
11
|
Kelompok
|
:
|
7
|
Alamat
|
:
|
Jl.
Cibarengkok 132/182c Bandung
|
No.
HP
|
:
|
089xxxxxxxxxx
|
Hobi
|
:
|
Membaca
novel
|
Tempat,
tanggal lahir
|
:
|
Bandung,
23 Mei 1995
|
Motto
|
:
|
Let
it flow
|
Cita-cita
|
:
|
Menjadi
orang sukses makmur sentosa
|
Riwayat
Pendidikan
|
:
|
Ø TK
Aisiyah
Ø SD
Sukagalih 2 Bandung
Ø SMP
N 26 Bandung
Ø SMA
N 15 Bandung (sedang berlangsung)
|
Prestasi
|
:
|
Siswa
teladan SD
|
|
Data ini berdasarkan 3 percobaan yang telah dilakukan oleh kami siswa SMAN 15 Bandung berdasarkan beberapa literatur yang ada, baik dari guru, buku, dan internet. Semoga bermanfaat.. :)
GUSTY ADITYA ARRAZAQ
AURORA AJENG ARIMBI
DWI MUTIARA LESTARI
MUHAMMAD IRFAN FAISAL
SILMI NAZMI HAYATI
|
Komentar
Posting Komentar